Senin, 30 Agustus 2010

LEBARAN

Lebaran itu
mengganti yg lama dg yg baru
sendal baru, baju baru, kopyah baru, pacar baru, ibu baru, selingkuhan baru
pokoknya semua serba baru.

Kamis, 26 Agustus 2010

Sedang kesengsem dg Serat Centhini

Serat Centhini mengisahkan perjalanan spiritualism anak-anak sunan giri saat melarikan diri dari prajurit mataram.

Aku tidak akan mengulas banyak, hanya satu nukilan kisah salah satu anak Sunan Giri bernama Amongraga yang akhirnya menikah dengan Tambanglaras. Ah, bukan kisah lebih tepatnya syair yang dia tujukan kepada istrinya tersebut.

"Cinta adalah karya agung yang mengubah nafsu menjadi nafas. Itulah jalan kematian besar, kenikmatan diluar kenikmatan tubuh"

"Kekasihku, di jalan ada jumpa dan sua kembali. Tetapi orang berjalan sendiri-sendiri. Kupikul ragaku menempuh kemegahan Suluk, dan kamulah tembang laras Suluk itu. Kau mengira aku pergi padahal aku mengembara di dalam dirimu"

Indah sekali, jadi ingin segera punya bukunya :(
Centhini, kekasih yang tersembunyi. Ini buku gubahan serat centhini yang di tulis Elizabeth inandiak, penyair asal prancis. Semoga bisa segera memiliki. :)

Selasa, 24 Agustus 2010

Persinggahan 13:59

Inspirated from My Name is Khan.

Aku setuju dengan teori fisika bahwa suara tertentu bisa meningkatkan denyut jantung seseorang. Setiap mendengar suaramu sayangku, jantungku selalu berdegup dengan keras.

Hanya ada dua perbedaan di dunia ini, baik dan buruk. Aku denganmu sayangku, memang berbeda. Kau selalu terlalu baik untuk bersanding dengan segala keburukanku. Ya, aku adalah keburukan bagimu, begitu penilaian yang kau berikan padaku. Kuterima semuanya dengan hati terbuka.

Aku tidak butuh pembenaran atau apapun atas apa yg kurasakan. Benar dan salah adalah sesuatu yg relatif.

Baiklah ini memang terlalu pribadi, tapi film ini sungguh menginspirasiku. Ada sesuatu yg harus kuperjuangkan, jika aku yakin bahwa apa yg memenuhi bilik rasaku ini adalah cinta, dan yg mencuri sejumput daging dalam dada ini adalah kau. Seperti seorang ritzwar khan, menepati sebuah janji demi orang yg dikasihi.

Mengertilah, sebenarnya aku hanya sedang mencoba membuang batas diantara kita, dan aku tetap tak bisa.

Satu hal yang kupercaya, cinta akan memenangkan segalanya.

(I'm so confused to be here, and try to listen all voice from my nightmare)

Senin, 23 Agustus 2010

Kutemukan cintaku lewat penerimaannya yg luar biasa

Maaf, harusnya tulisan kali ini tak perlu kuberi judul. Aku terlalu bahagia :)

Aku mulai bisa sedikit kendalikan rasaku. Dan lelakiku ternyata memiliki pengertian yg luar biasa untukku. Aku ingin baik kembali, kupapah langkah ke arah Illah demi sesuatu yg diam-diam menyimpan satu harapan, semoga nanti kita bisa dipertemukan kembali di alam yg kekal, pada kehidupan sesudah kematian.

Ada banyak semoga yg tiba-tiba ingin kupanjatkan. Seperti baru saja kusadari ke-maha-segalaan-nya Tuhanku. Rabb cinta ini indah, meski perbedaan masih menjadi penghalang yg nyata antara aku dengannya. Tapi bukankah Kau lebih tahu atas skenario yg telah kau susun untukku? Aku hanya bisa berharap kan segera ku temukan jalan itu. Dan seperti kata lelakiku, akhirnya semua akan indah pada waktunya.

Tuntun kami agar bisa segera menemukan telaga cintaMu duhai dzat yg Maha Mengasihi.

Minggu, 15 Agustus 2010

Memilah airmata

Siapa, ajariku memilah air mata. Kini jantungku tak berhenti sangat keras berdegup. Dug dug dug dug...seolah ingin lepas dari singgahsananya. Sakit terlalu lama memenuhi bilik rasa. Siapa, tolong ajari aku memilah air mata, untuk hidup yg hampir koma, untuk cinta yg buta, untuk kepedulian kepada sesama yg tak lagi peka; kepada Tuhan saat ku bersujud sembah memohon kemurahanNya.

Jumat, 13 Agustus 2010

Rindu yang menyapa tanya untukmu

Saat menepikanmu atas nama Tuhanku.

Tidak semudah itu lelakiku. Harus kulerai hawa dan nafsu. Lalu hati bertanya menjadi-jadi.

Begini, darah itu merah putih kan. Lalu kenapa ada biru, hitam, serta abu-abu? Bukankah itu semua karna kita mengada-ada? Memutuskan yg seharusnya tidak bisa diputuskan. Berlagak maha pintar, itulah ras kita kan lelakiku. Manusia, menganggap diri mahluk super cendekia.

Dengan pengkotak-kotakan aturan serba itu, aku jadi kelabakan akan cinta sesama mahluk yang kumaksudkan hanya tinggal untukmu ini lelaki. Padahal cinta ini adalah anugrah yang Dia berikan padaku, sebab rasaku luar biasa. Begitu tulus kupanjatkan segala pengharapan untukmu. Meskipun aku padamu bagaikan bumi yg rindu terpinang langit. Sejauh inikah aturan itu memisahkan jarak kita?

Andaipun kini kau menjadi golongan yg tidak terahmati, lalu apakah aku pantas menerima rahmat? Sedangkan hatiku telah mangkir kearahmu, lelakiku. Segala panjat dan mohon ampunku menyertakanmu dalam doa-doaku.

Cukuplah Dia yang mengetahui segala yang tersembunyi. Betapapun kukatakan aku setia, siapa yang akan mengira jika nanti hatiku kembali mangkir. Sebab aku hanyalah sebongkah raga yg dititipi seperangkat nyawa olehNya. Dialah yg Maha Membolak balik hati. Yang kutahu sampai detik ini masih kau yg kucintai, ditengah arus deras aturan-aturan yg seolah hendak menghanyutkanku.

Ratusan jam sudah aku menepikanmu, menikmati teduh wajahmu di hamparan langit bersama bintang dan rembulanmu di sana. Kadang airmata nakal menyusup diantara celah mataku, membebaskan rinduku bersama pelariannya hingga jatuh luruh diujung janggutku. Ah lelaki, lihatlah bahkan kau buat Pemilik Ruhku cemburu dengan caraku mencintaimu.

Lantas dogma seperti apa lagi yg akan menghujat kita? Teruslah bersembunyi dan mengingkari. Telah kau buat hatiku mencanduimu, dan seterusnya akan tetap begitu.

Aku bahagia diantara banyak hal sedih, dan yg paling sedih adalah setiap kali kusadari aku mencintaimu sendiri.

Selamat pagi lelakiku, kan kujemput kau dengan rinduku saat selesai aku menepi