Jumat, 02 April 2010

Ada Yang Mendekatiku!!!

Hai, apa kabar? aku datang lebih cepat ya,, he…ya tak mengapa kan? Entahlah tiba-tiba gelisah datang lagi. Aku harus bercerita kepadamu, harus.

Ini tentang laki-laki yang sedang mencoba mendekatiku. Masih muda, seumuranku. Tapi entah kenapa rasanya aku tidak akan bisa menerimanya dihatiku. Ada sesuatu yang kurang, entah apa? Hah…aku ini memang keterlaluan ya. Masih untung ada yang mau denganku yang jeleknya nggak ketulungan ini.

Sebenarnya bukan karena dia tidak tampan atau bagaimana, menurutku dia lebih dari tampan. Dia juga mandiri, sudah bekerja dan sopan. Lantas apa lagi yang kurang Sari??? Aku gamang, ada ketakutan yang menyusup dipikiranku. Apa dia akan tetap menerima jika dia mengetahui keadaanku yang sesungguhnya? Lagipula mungkin dia hanya ingin bermain-main denganku, mempermainkan perasaanku yang sebenarnya sudah lama dikremasi hingga tak ada lagi.

Hei lelaki, apa kau pikir aku masih punya hati untuk bisa kau sakiti. Perasaan itu sudah lama mati, ketahuilah. Ada banyak tangan yang sudah mengoyak-koyaknya sampai habis tak bersisa.

Jadi apalagi? Apalagi yang kau harapkan dari seorang yang tak bernyawa sepertiku? Pergilah pergi, sejauh kau bisa berlari, sebab jika kau memaksa maka masa suram yang akan datang menghantuimu. Penyesalan panjang, segala duka, keputusasaan hanya itu yang kumiliki lelaki. Aku peduli maka itu aku memperingatkanmu. Tolong pikirkan sekali lagi, yang kau hadapi adalah jiwa seorang zombie yang penuh dendam kepada mahluk bernama lelaki, kau juga lelaki kan?! Maka menjauhlah, menjauhlah dariku selagi bisa.

Huft,, sudah selesai. Bagaimana, apa pesanku untuk laki-laki itu cukup jelas? Semoga dengan ini dia mau mengerti. Jahat? tidak…bukannya jahat, aku hanya tidak ingin kalau sampai nanti dia menjadi pelampiasan amarahku. Aku juga belum siap untuk disakiti lagi. Jadi ya begitu itu, aku ingin sendiri. Denganmu sebagai penyimak setia ceritaku itu sudah lebih dari cukup, terima kasih.